Prajurit Kodam Brawijaya Dapat Pelatihan Pengelolaan Pangan dan Sumber Daya Air

    Prajurit Kodam Brawijaya Dapat Pelatihan Pengelolaan Pangan dan Sumber Daya Air

    Surabaya, - Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan mensukseskan program Manunggal Air, TNI Angkatan Darat menggelar kegiatan Penataran Kader Ketahanan Pangan dan Manunggal Air di berbagai wilayah Indonesia, salah satunya di Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya.

     

    Program itu bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada prajurit terkait tentang pentingnya pengelolaan pangan dan sumber daya air secara berkelanjutan, di tengah berbagai tantangan global seperti perubahan iklim.

     

    Kegiatan yang diselenggarakan oleh TNI-AD, khususnya Pusterad pada Rabu (13/11/2024) pagi itu, melibatkan prajurit di jajaran Kodam Brawijaya.

     

    Penataran tersebut difokuskan pada pemberian pengetahuan dan keterampilan praktis terkait teknik pertanian modern, pengelolaan air secara efisien, serta cara-cara inovatif untuk menciptakan ketahanan pangan di tingkat lokal.

     

    Ketahanan pangan dan pengelolaan air yang baik menjadi kunci penting dalam menghadapi ketidakpastian global, terutama terkait dengan perubahan iklim yang mempengaruhi distribusi pangan dan ketersediaan air.

     

    Demikian dijelaskan Waaster KSAD bidang Ren Puanter, Brigjen TNI Edy Rochmatullah. Menurutnya, TNI-AD memiliki peran strategis dalam mendukung program-program ketahanan pangan nasional.

     

    “Melalui program Penataran Kader Ketahanan Pangan dan Manunggal Air ini, kita ingin membekali masyarakat dengan keterampilan yang tidak hanya meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga memperbaiki pengelolaan air yang menjadi sumber daya vital dalam kehidupan sehari-hari, ” ujarnya.

     

    Lebih lanjut, Brigjen TNI Edy menambahkan, selain meningkatkan kapasitas masyarakat dalam bidang pangan dan air, kegiatan ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah dan luar negeri.

     

    “Dengan pengetahuan yang tepat, masyarakat akan lebih mandiri dan tangguh dalam menghadapi tantangan pangan dan air, ” jelasnya.

     

    Selama penataran berjalan, peserta diberikan materi seputar teknik pertanian ramah lingkungan, penggunaan teknologi tepat guna untuk pengolahan tanah dan irigasi, serta cara-cara sederhana dalam mengelola sumber daya air dengan efisien.

     

    Selain itu, kegiatan tersebut juga mengajarkan pentingnya kolaborasi antara TNI deghan masyarakat dan Pemerintah, dalam membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan.

     

    Salah satu materi yang menjadi sorotan adalah Manunggal Air, program itu berfokus pada upaya pengelolaan sumber daya air dengan memperkenalkan teknologi penyimpanan air hujan, pemanfaatan sumur resapan, serta teknik irigasi yang hemat air.

     

    “Pelatihan ini bertujuan agar setiap desa dapat memiliki sistem pengelolaan air yang lebih baik, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas pertanian, ” ungkapnya.

     

    Program Penataran Kader Ketahanan Pangan dan Manunggal Air juga menjadi bagian dari strategi besar TNI-AD untuk mendukung ketahanan nasional. Kegiatan serupa, dilaksanakan di berbagai daerah, terutama di wilayah yang rentan terhadap bencana alam dan krisis pangan.

     

    “Selain memberikan pengetahuan, TNI-AD juga terlibat dalam membangun infrastruktur pendukung, seperti sumur bor, jaringan irigasi, dan fasilitas penyimpanan pangan, ” tandasnya. (*)

    Riansyah

    Riansyah

    Artikel Sebelumnya

    Materi Pembuatan Tanaman Hutan Perhutani...

    Artikel Berikutnya

    HUT SKH Memorandum ke-55, Asintel Kejati...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Konsolidasi Perhutani dan LMDH untuk Kemitraan Produktif
    Bakamla RI Berikan Pertolongan Medis ABK KM Lintas Samudra 2 di Perairan Natuna
    Pendam Brawijaya Gelar Karya Bakti di Kecamatan Sawahan

    Ikuti Kami