SURABAYA - Kodim 0831/Surabaya Timur menyelenggarakan Latihan Teknis Teritorial (Latnister) TA. 2024 bertempat di Aula Makodim Jalan Mulyorejo Indah 1 No. 4 Surabaya. Kegiatan dipimpin oleh Dandim 0831/Surabaya Timur Kolonel Inf Didin Nasruddin Darsono S. Sos., M. Han, selaku komandan latihan ( Danlat ), pada hari Rabu (05/06/24).
Kegiatan Latnister berlangsung selama lima hari baik teori maupun praktek, dengan materi lima kemampuan teritorial dan sikap teritorial. Latnister merupakan bagian integral dari upaya Pembinaan Teritorial (Binter) yang bertujuan untuk memelihara kemampuan dan meningkatkan profesionalisme Babinsa dalam pengetahuan teritorial.
Dandim 0831/Surabaya Timur, Kolonel Inf Didin Nasruddin Darsono S. Sos., M. Han, selaku komandan latihan ( Danlat ), menuturkan pentingnya Latnister sebagai sarana untuk memastikan para prajurit mampu menjalankan tugas teritorial dengan baik dan memahami secara mendalam Tupoksinya (Tugas Pokok dan Fungsinya).
"Kegiatan Latnister meliputi berbagai aspek, mulai dari pengumpulan data teritorial, analisis kejadian, penyusunan rencana dan laporan kegiatan Binter, hingga latihan praktik. Semua kemampuan ini dianggap penting sebagai bagian integral dari keahlian profesional Babinsa untuk mempersiapkan Babinsa dalam menjalankan tugas pokok" ujarnya.
Baca juga:
Pantau Stabilitas Harga Sembako di Wilayah
|
Lanjut Danlat, " Kegiatan Latnister juga memberikan perhatian pada program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat, mulai dari program ketahanan pangan, TNI AD Manunggal air, Kampung Pancasila, hingga pengentasan masalah Stunting.
Komandan Latihan menyoroti pentingnya semangat dan kesungguhan peserta dalam menyerap serta memahami materi yang disampaikan. Latihan praktik juga menjadi bagian penting dalam kegiatan ini, untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi langsung dengan masyarakat serta memantapkan pemahaman tentang teritorial.
"Diharapkan, kegiatan Latnister TA 2024 ini akan memberikan manfaat besar bagi para Babinsa dalam meningkatkan profesionalisme dan kemampuan teritorial. Harapan terbesar adalah agar pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dapat diimplementasikan dengan baik dalam tugas keseharian para prajurit, demi keberhasilan misi dan kesejahteraan wilayah binaan", tandasnya.